BAB I . RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA
BAB I
RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA
1.
Rangkuman
Ekonometrika
berasal dari dua kata yaitu “ekonomi” dan “metrika”. Kata “Ekonomi” disini
dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia untuk
mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumberdaya yang seefisien dan
seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. Kata
“Metrika” mempunyai arti sebagai suatu kegiatan pengukuran. Karena dua kata ini
bergabung menjadi satu, maka gabungan kedua kata tersebut menunjukan arti bahwa
yang dimaksud dengan ekonometrika adala suatu pengukuran kegiatan kegiatan
ekonomi.
Pengungkapan data atau analisis data dalam kegiatan
ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau model, diantaranya melalui
penggunaan grafik yang biasa disebut dengan metode grafis atau melalui
penghitungan secara matematis yang biasa disebut metode matematis. Penggunaan
metode ini tentu harus sesuai dengan teori, khususnya teori ekonomi.
Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai
berikut :
Metode
Grafis
-
Kelebihan
kecepatan
interpretasi informasi. Karena grafik ter-representasi dalam bentuk gambar dan
lebih mudah untuk dimaknai
-
Kelemahan
Kurang
akurat dalam interpretasi karena data umumnya ditampilkan dalam bentuk skala,
yang bersifat garis besar, tentu kurang dapat menjelaskan secara rinci dan
detail.
Metode
Matematis
-
Kelebihan
Keakuratan
interpretasi karena melalui hitungan-hitungan secara rinci
-
Kelemahan
Kesulitan
dalam menghitungnya, terlebih lagi jika variable-variable yang dihitung
berjumlah sangat banyak.
Perbedaan Metode Grafis dan Matematis :
Perihal
|
Grafis
|
Matematis
|
Interpretasi
|
Relatif lebih mudah di
interpretasi
|
Relatif lebih sulit
diinterpretasi
|
Output
|
Berupa grafik, seperti kurva
atau diagram
|
Hitungan matematis berupa
rumus
|
Keakuratan
|
Cenderung kurang akurat,
karena berdasarkan data yang bersifat skala
|
Dapat lebih akurat karena
dihitung secara rinci sesuai dengan keadaannya
|
Mengungkap pentingnya ekonometrika,
kita bisa melihat dari kejadian Hukum Permintaan dan Penawaran sebagai berikut
:
-
Hukum permintaan menjelaskan bahwa bila
harga suatu barang cenderung mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan.
-
Hukum penawaran menjelaskan bahwa
semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga barang cenderung tinggi,
tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak maka harga barang
akan semakin menurun.
Pernyataan
tersebut merupakan penyederhanaan yang membahas keterkaitan antara dua
variable, yaitu variable Harga (P) dan variable jumlah barang (Q). Hukum
permintaan menunjukan bahwa hubungan
antara P dan Q berlawanan. Disebut berlawanan jika P turun, maka Q yang diminta
(D) akan bertambah dan begitu pula sebaliknya, pernyataan tersebut ditunjuk
oleh kurva / garis yang cenderung menurun dari kiri atas ke kanan bawah
(downward sloping)
Pada hukum penawaran hubungan antara variable P dan Q adalah
searah, yang artinya jika P meningkat maka Q meningkat dan begitu pula
sebaliknya, pernyataan tersebut ditunjuk oleh kurva / garis yang
cenderung meningkat dari kiri bawah ke kanan atas (upward sloping)
Jenis
jenis ekonometrika dibagi menjadi dua yaitu ekonometrika teoritis (theoretical
econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics). Ekonometrika
teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat dan cocok untuk
mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik. Ekonometrika
terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga
lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri teoritis pada berbagai
bidang ekonomi untuk digunakan sebagai alat pengujian teori maupun peramalan
Penggunaan
ekonometrika dalam ilmu ekonomi merupakan refleksi dari kesadaran bahwa tidak
mungkin untuk dapat mengungkapkan dengan pasti faktor-faktor apa saja yang
saling terkait atau saling mempengaruhi faktor tertentu. Penggunaan asumsi
yaitu untuk membantu menyederhanakan model, sedangkan asumsi yang sering
digunakan adalah Asumsi Ceteris Paribus yang berarti hal-hal yang tidak
diungkapkan dengan tepat.
Metodologi
Ekonometri merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam kaitan untuk
melakukan analisis kejadian-kejadian ekonomi sebagai berikut :
-
Merumuskan masalah adalah mengungkapkan
hal-hal apa yang ada dibalik gejala atau informasi yang ada dan sekaligus
mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
-
Merumuskan hipotesa pembuktian
berdasarkan data-data yang sudah bekenaan dengan hubungan antara dua atau lebih
variable.
-
Menyusun model konstruksi teoritis atau
kerangka analisis ekonomi yang merupakan penggabungan konsep, definisi,
anggapanm persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana
kesimpulan akan diturunkan.
-
Mendapatkan data merupakan suatu yang
harus dilakukan agar menjamin bahwa data analisis adalah menggunakan data-data
yang tepat.
-
Menguji model untuk mengetahui sejauh
mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu dilakukan uji
ketepatan fungsi regresi dalam menaksir actual dapat diukur dari goodness of
fit nya.
-
Menganalisis hasil dimulai dari
interpretasi terhadap data dan berkaitan antar variable yang dijelaskan di
dalam model yaitu pengimplementasian dari hasil pengukuran
2. Simpulan
Jika kita ingin melakukan suatu analisa data maka kita
harus bisa memilih apakah data yang kita analisa tersebut menggunakan metode
grafis atau matematis. Dalam penggunaan variable untuk mempermudah menganalisis
data dapat menggunakan asumsi ceteris paribus untuk hal-hal yang tidak
diungkapkan dianggap tetap.
3. Jawaban
pertanyaan :
a. Ekonometrika
adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika dan statistika dalam
kesatuan system yang bulat menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan
berlainan dengan ilmu ekonomi, matematika maupun statistika. Dan digunakan
sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama
teori ekonomi yang berupa hubungan antara variable ekonomi dengan data empiric.
b. Bidang
keilmuan yang terkait dengan ekonometrika ialah Ilmu ekonomi, ilmu matematika
dan ilmu statistic
c. Pentingnya
ekonometrika adalah untuk mengevaluatif memastikan keefektifan tindakannya /
melakukan prediksi guna menentukan langkah terbaik yang perlu diambil.
d. Tahapan
ekonometrikan sebagai berikut :
-
Merumuskan masalah
-
Merumuskan hipotesa
-
Menyusun model
-
Mendapatkan data
-
Menguji model
-
Menganalisis hasil
0 komentar :
Post a Comment