BAB I . RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

Tuesday, April 11, 2017

BAB I . RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA


BAB I
RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

1.      Rangkuman
            Ekonometrika berasal dari dua kata yaitu “ekonomi” dan “metrika”. Kata “Ekonomi” disini dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumberdaya yang seefisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. Kata “Metrika” mempunyai arti sebagai suatu kegiatan pengukuran. Karena dua kata ini bergabung menjadi satu, maka gabungan kedua kata tersebut menunjukan arti bahwa yang dimaksud dengan ekonometrika adala suatu pengukuran kegiatan kegiatan ekonomi.
Pengungkapan data atau analisis data dalam kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau model, diantaranya melalui penggunaan grafik yang biasa disebut dengan metode grafis atau melalui penghitungan secara matematis yang biasa disebut metode matematis. Penggunaan metode ini tentu harus sesuai dengan teori, khususnya teori ekonomi. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai berikut :
            Metode Grafis
-          Kelebihan
kecepatan interpretasi informasi. Karena grafik ter-representasi dalam bentuk gambar dan lebih mudah untuk dimaknai

-          Kelemahan
Kurang akurat dalam interpretasi karena data umumnya ditampilkan dalam bentuk skala, yang bersifat garis besar, tentu kurang dapat menjelaskan secara rinci dan detail.
            Metode Matematis
-          Kelebihan
Keakuratan interpretasi karena melalui hitungan-hitungan secara rinci
-          Kelemahan
Kesulitan dalam menghitungnya, terlebih lagi jika variable-variable yang dihitung berjumlah sangat banyak.
Perbedaan Metode Grafis dan Matematis :
Perihal
Grafis
Matematis
Interpretasi
Relatif lebih mudah di interpretasi
Relatif lebih sulit diinterpretasi
Output
Berupa grafik, seperti kurva atau diagram
Hitungan matematis berupa rumus
Keakuratan
Cenderung kurang akurat, karena berdasarkan data yang bersifat skala
Dapat lebih akurat karena dihitung secara rinci sesuai dengan keadaannya

            Mengungkap pentingnya ekonometrika, kita bisa melihat dari kejadian Hukum Permintaan dan Penawaran sebagai berikut :
-          Hukum permintaan menjelaskan bahwa bila harga suatu barang cenderung mengalami penurunan, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan.
-          Hukum penawaran menjelaskan bahwa semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga barang cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak maka harga barang akan semakin menurun.
Pernyataan tersebut merupakan penyederhanaan yang membahas keterkaitan antara dua variable, yaitu variable Harga (P) dan variable jumlah barang (Q). Hukum permintaan menunjukan bahwa  hubungan antara P dan Q berlawanan. Disebut berlawanan jika P turun, maka Q yang diminta (D) akan bertambah dan begitu pula sebaliknya, pernyataan tersebut ditunjuk oleh kurva / garis yang cenderung menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward sloping)


Pada hukum penawaran hubungan antara variable P dan Q adalah searah, yang artinya jika P meningkat maka Q meningkat dan begitu pula sebaliknya, pernyataan tersebut ditunjuk oleh kurva / garis yang cenderung meningkat dari kiri bawah ke kanan atas (upward sloping)

Jenis jenis ekonometrika dibagi menjadi dua yaitu ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics). Ekonometrika teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat dan cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik. Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri teoritis pada berbagai bidang ekonomi untuk digunakan sebagai alat pengujian teori maupun peramalan
Penggunaan ekonometrika dalam ilmu ekonomi merupakan refleksi dari kesadaran bahwa tidak mungkin untuk dapat mengungkapkan dengan pasti faktor-faktor apa saja yang saling terkait atau saling mempengaruhi faktor tertentu. Penggunaan asumsi yaitu untuk membantu menyederhanakan model, sedangkan asumsi yang sering digunakan adalah Asumsi Ceteris Paribus yang berarti hal-hal yang tidak diungkapkan dengan tepat.
Metodologi Ekonometri merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam kaitan untuk melakukan analisis kejadian-kejadian ekonomi sebagai berikut :
-          Merumuskan masalah adalah mengungkapkan hal-hal apa yang ada dibalik gejala atau informasi yang ada dan sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
-          Merumuskan hipotesa pembuktian berdasarkan data-data yang sudah bekenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variable.
-          Menyusun model konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang merupakan penggabungan konsep, definisi, anggapanm persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
-          Mendapatkan data merupakan suatu yang harus dilakukan agar menjamin bahwa data analisis adalah menggunakan data-data yang tepat.
-          Menguji model untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir actual dapat diukur dari goodness of fit nya.
-          Menganalisis hasil dimulai dari interpretasi terhadap data dan berkaitan antar variable yang dijelaskan di dalam model yaitu pengimplementasian dari hasil pengukuran

2.      Simpulan
Jika kita ingin melakukan suatu analisa data maka kita harus bisa memilih apakah data yang kita analisa tersebut menggunakan metode grafis atau matematis. Dalam penggunaan variable untuk mempermudah menganalisis data dapat menggunakan asumsi ceteris paribus untuk hal-hal yang tidak diungkapkan dianggap tetap.

3.      Jawaban pertanyaan :
a.       Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika dan statistika dalam kesatuan system yang bulat menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi, matematika maupun statistika. Dan digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antara variable ekonomi dengan data empiric.
b.      Bidang keilmuan yang terkait dengan ekonometrika ialah Ilmu ekonomi, ilmu matematika dan ilmu statistic
c.       Pentingnya ekonometrika adalah untuk mengevaluatif memastikan keefektifan tindakannya / melakukan prediksi guna menentukan langkah terbaik yang perlu diambil.
d.      Tahapan ekonometrikan sebagai berikut :
-          Merumuskan masalah
-          Merumuskan hipotesa
-          Menyusun model
-          Mendapatkan data
-          Menguji model

-          Menganalisis hasil

0 komentar :

Post a Comment